KURIKULUM MATERI 9

Materi 8 kurikulum
1.      Konsep perencanaan pembelajaran
Perencanaan adalah proses penetapan dan pemamfaatan sumberdaya secara terpadau yang diharapkan dapat menunjang kegiatan- kegiatan dan upaya yang akan dilaksanakan secara efesien dan efektif dalam dalam mencapai tujuan. Dalam hal ini Roger A. Kaufman (Harjanto 1997: 2) mengemukakan bahwa perencanaan adalah suatau prokyek perkiraan tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan dan bernilai. Perencanaan sering juga disebut sebagai jambatan yang menghubungkan kesenjangan atau jurang antara keadaan masa kni dan keadaan yang diharapkan terjadi pada masa akan datang.
Dengan demikian perencanaan berkaitan dengan penentuan apa yang akan dilakukan. Prencanaan mendahului pelaksaanaan, mengingat perencanaan merupakan suatu proses untuk menentukan kemana harus pergi dan mengidentifikasi persyratan yang diperlukan dengna cara yang paling efektif dan efesien. Berpangkal dari pemahaman tersebut, maka perencanaan mengandung 6 pokok pikiran :
a.       Perencanaan melibatkan proses penetapan keadaan masa depan yang di inginkan.
b.      Keadaan masa depan yang diingikan itu kemudian dibandingkan dengan keadaan yang sekarang, sehingga dapat dilihat kesenjangan nya.
c.       Untuk menutup kesenjangan itu perlu dilakukan usaha-usaha.
d.      Usaha yang dilakukan untuk menutupi kesenjangan itu dapat beraneka ragam dan merupakan alternative yang mungkin ditempuh.
e.       Pemilihan artelnatif yang paling baik dalam arti yang mempunyai efektifitas dan efesien yang paling tinggi perlu dilakuakn.
f.       Alternative yang dipilih harus diperinci sehingga menjadi pedoman dalam pengambilan kkeputusan apabila akan dilaksanakan.
2.      Fungsi perencanaan pembelajaran
Terdapat beberapa fungsi perencanaan pembelajaran yang dikemukakan oleh Qemar Hamalik ( 2001 ) :
a.       Memmberi guru pemahaman yang yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan sekolah dan hubungan nya dengan pembelajran yang diaksiswaan untuk mencapai tujuan.
b.      Membantu guru menjelaskan pemikkkiran tentang sumbangan pembelajaran nya terhadap pencapai tujuan pendidikan.
c.       Menambah keyakinan guru atas nilai- nilai pembelajran yang diberikan dan prosedur yang digunakan.
d.      Membantu guru dalam rangka mengenal kebutuhan- kebutuhan siswa, minat-minat siswa dan mendorong motivasi belajar.
e.       Mengurangi kegiatan yang bersifat trial dan eror dalam mengajar dengan adanya organisasi yang baik dan metode yang tepat.
f.       Membantu guru memelihara kegairahan mengajar dan senatiasa memberikan bahan-bahan yang up to date kepada siswa.
Berdsarkan seluruh uraian diatas maka secara hakiki tujuan yang paling mendasar dari sebuah perencanaan pembelajran adalah sebgai pedoman atau petunjuk bagi guru, serta mengarahkan dan membimbiang kegitan guru dan siswa dalam proses pembelajran sedangkan fungsi dari perencanaan adalah :
-           mengorganisasikan dan mengkomodasikan kebutuhan siswa secara spesifik
-          Membantu guru dalam memetakan tujuan yang hendak dicapai.
-          Membantu guru dalam mengurangi kegiatan yang bersifat trial dan eror dalam mengajar.


3.      Tujuan perencanaan pembelajran
Tujuan perencanaan tidak hanya  penguasaan prinsip-prinsip fundamental, tetapi juga mengembangkan sikap yang positif terhadap program pembeljaran, meneliti dan menemukan pemecahaan masalah pembelajaran. Secara ideal tujuan perencanaan pembelajran adalah menguasai sepenuh nya bahan dan materi ajar, metode dan penggunaan alat dan perlengkapan pembelajaran, menyampaikan kurikulum atas dasar bahasan dan mengelola alokasi waktu yang tersedia dan mempelajari siswa sesuai dengan yang diprogramkan

4.      Komponen perencanaan pembelajran
5.      Prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran
Ada pun prinsip-prinsip perencanaan yang dikemukakan oleh sagala( 2003) yang melipui:
a.       Menetapkan apa yang telah ditetapkan oleh guru, kapan dan bagaimana cara melakukan nya dalam implementasi pembelajaran.
b.      Membatasi sasran atas dsar dan tujuan intruksional khusus dan menetapkan pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil yang maksimal melalui proses penentuan target pembelajran.
c.       Mengembangan alternative-alternatif yang sesuai dengan strategi pembelajran.
d.      Mengumpulkan dan menganalisis informasi yang penting untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
e.       Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-rencana dan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pembelajran kepada pihak yang berkepentingan.
Sumber : pdf file.upi.edu>Direktori>DUAL-MODES

Komentar

Postingan Populer