materi 6 dan 7filsafat pendidikan

A.    Hakikat manusia
Manusia adalah makhluk bertanya, ia mempunyai hastrat untuk mengetahui segala sesuatu. Atas dorongan hatrat ingin tahu nya, manusia tidak hanya bertanya tentang berbgai hal yang ada diluar dirinya, tetapi juga bertanya tentang dirinya sendiri. Dalam rentang ruang dan waktu, manusia telah dan selalu berupaya mengetahui diri nya sendiri. Hakikat manusia dipelajari melalui berbagai pendekatan  ( common sense, ilmiah, filosofis, religi ) dan melaui berbagai sudut pandang ( biologi, sosiologi, antropologi, psikologi, politik ).
Dalam kehidupan yang riil manusia menunjukan keragaman dalam berbagai hal, baik tampilan fisik, strata sosialnya, kebiasaannya bahkan sebagaimana dikemukakan diatas, pengetahuan manusia pun bersifat ragam sesuai pendekatan dan sudut pandang dalam melakukan studinya. Alasannya bukankah karena mereka semua adalah manusia maka harus diakui kesamaan sebagai manusia ? ( M.I Soelaiman, 1988 ).berbagai kesamaan yang menjadi karakteristik esensial setiap manusia ini disebut pula sebagai hakikat manusia, sebab dengan karakteristik esensial nya itulah manusia mempunyai martabat khusus sebagai manusia yang berbeda dari yang lainya. Contoh : manusia adalah animal rasional, animal symbolicum, homofeber,homo sapiens, homo sicius dll.
Sumber: repository.ut.ac.id MKDK4001-MI
B.     Aspek – aspek hakikat manusia
1.      Manusia sebagai makhuk tuhan
Manusia adalah makhlukpaling sempurna yang pernah diciptakan oleh tuhan yang maha esa. Kesempurna yang dimilikioleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi ddan tugas mereka sebagai khalifah dimuka bumi. Kitab suci menerangkan bahwa manusia bersal dari tanah dengan mmpergunakan bermacam macam istilah seperti turab, shal-shal  dan sualalah.
      Manusia adalah subjek yang memiliki kesadaran ( consciousness) dan penyadaran diri ( self- awareness ). Oleh karena itu manusia adalah subjek yang menyadari keberdaan, ia mampu membedakan dirinya dengan segala sesuatu yang ada diluar dirinya ( objek ). Selain itu manusia bukan mampu berfikir tentang diri dan alam sekitarnya,tetapi sekaligus sadar tentang pemikirannya. Namun, sekali pun manusia yang menyadari perbedaanya dengan alam bahwa dalam konteks keseluruhan alam smestamanusia merupakan bagian daripadanya. Oleh sebab itu selain mempertanyakan asal usul keberadaan dirinya sendiri.
2.      Manusia sebagai kesatuan badan-Roh
C.     Hakikat pendidikan
1.      Hakikat pendidikan
Pada hakikat nya pendidikan usahaa sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajran agar peserta didik secara aktif mengembangakan potensi dirinya untuk memiliki potensi spiritual keagamaan, pengemdalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakatbangsa dan Negara ( Achmad munib,2004 :142).

Hal diatas menjelaskan bahwa pendidikan merupakan suatu unsur 
Pdf https://eprints.uny.ac.id

Komentar

Postingan Populer