materi sains
A.
Hakikat Sains
a. Pengertian
sains
Pada dasar nya setiap
anak dilahirkan dengan bakat untuk menjadi ilmuan , ia di lahirkan dengan
membawa sesuatu keajaiban yaitu dorongan rasa ingin tahu atau mencari tahu
tentang apa yang ia lihat, dengar,dan rasakan di lingkungan sekitarnya. Orang
dewasa yang berada di sekeliling anak seperti orang tua di rumah atau guru di sekolah
atau tempat pendidikan anak usia dini memainkan peran yang penting dalam
membantu anak untuk mengembangkan rasa ke ingin tahuannya.melalui berbagai
stimulasi yang di berikan ,anak akan mulai mengerti dan memahami dunia di
sekeliling mereka, penerimaan hal ini akan semangat serta dukungan dari orang
dewasa akan memicu rasa keingin tahuannya,sehingga dapat membuat mereka teknik
untuk selalu menyelidiki fenomena alam yang terjadi di sekelilingnya. Pada
proses pengembangan anak yang selalu ingin tahu membuat anak ingin selalu
mencoba dan mencari tahu tentang apa yang perlu mereka ketahui,dalam hal ini
pembelajaran yang tepat untuk mencari dan mengenali pengetahuan anak tersebut
adalah pengenalan sains.
Sains adalah suatu
sabjek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau
fakta dari teori yang mampu menjelaskan tentang fenomena alam.
Campbell mendefenisikan
sains sebagai pengetahuan yang bermamfaat dan cara bagaimana ataumetode untuk
memperolehnya sedangkan abrushcasto serangkaian yang sistematik guna mengungkap
segala sesuatu yang berkaitan dengan alam semesta(suyanto,2005:86).
Dari kedua pendapat
tersebut dapat dissimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sains di taman
kanak-kanak adalah berupa pengetahuan yang menyenangkan dan menarik,
dilaksanakan sambil bermain melalui kegiatan pengamatan, p[enyelidikan an
serangkai percobaan untuk mencari tahu atau menemukan jawaban tentang kenyataan
yang ada di lingkungan sekitar.
Pengenalan sains untuk
anak usia dini lebih menekan kan pada proses dari pada produk, proses sains
lebih dikenal dengan metode ilmiah yang secara garis besar meliputi kegiatan
observasi, menemukan masalah, melakukan berbagai macam percobaan mengambil
kesimpulan (suyanto, 2005:83)
Kegiatan sains
memungkinkan anak melakukan berbagai kegiatan ekplorasi terhadaap berbagai
benda baik benda yang hidup maupun benda yang tidak hidup. Sains juga dapat
melatih anak untuk secara optimal menggunakan lima indra nya untuk mengenal
berbagai gejala peristiwa disekitar anak. Dalam hal ini anak dapat dilatih
untuk melihat, meraba, membau, merasakan, dan mendengar. Sehingga secara
optimal menggunakan 5 indra pengetahuan yang akan diperoleh anak akan berguna
sebagai modal untuk berfikir pada proses selanjut nya, melalui proses sains
anak dapat melakukan berbagai percobaan sederhana dengan bnda yyang
adadisekitar anak, percobaan tersebut dapat melatih anak menghubungkan sebab
dan akibat dari suatu perlakuan sehingga melatih anak untuk dapt berfikir
secara logis. Dengan demikian sains merupakan ilmu pengetahuan yang dapat diuji
atau di buktikan kebenaran nya, melalui serangkaian percobaan sederhana.
b. Tujuan
pembelajaran sains
Pembelajaran sains
bertujuan agar anak mampu secara aktif dan kreatif mencari informasi tentang
apa yang ada disekitar kehidupan mereka, sehingaga untuk memenuhi rasa
keingintahuan nya melalui kegiatan ekplorasi anak mencoba dan memahami dunianya
melalui berbagai pengamatan, penyelidikan sederhana.
Pembelajaran sains pada
anak usia dini bertujuan agar anak memiliki kemampuan sebagaimana yang di
ungkap dalam nurani yaitu sebagai berikut:
1. Dari
mengamati perubahan yang terjadi disekitarnya
2. Melakukan
percobaan2 sederhana
3. Melakukan
kegiatan membandingkaan, memperkirakan, serta mengkomunikasikan tentang suatu
sebagai hasil sebuah pengalaman yang sudah dilakukan
4. Meningkatkan
kreativitas
Berdasarkan
tujuan diatas dapat dijelaskan bahwa melaalui kegiatan pengamatan anak dapat
mengatahui perubahan2 seperti perubah an antara pagi, siang dan malam ataau pun
benda cair, selain itu melakukan percobaan sederhana juga dapat meningkatkan
kemampuan anak seperti biji buah yang ditanam akan tumbuh atau percobaan
terhadap balon yang diisi gas akan terbang dilepaskan di udara, pembelajaran
sains dapat pula meningkatkan kreativitas anak khusus nya dalam bidang ilmu
pengetahuan alam,sehingga anak dapat memecahkan masalah yang dihadapi seperti
anak dapat menjangkau buah di atas pohon dengan cara menyambungkan 2 batang
kayu yang pendek sehingga menjadi panjang.
c. Manfaat
pembelajaran sains yaitu:
-
Membantu guru dan orang tua dalam
memahami manfaat darikegiatan yang nyata.
-
Membuka wawasan guru dan orang tua
tentang pentingnya peranan mereka
-
Menyandarkan guru dan orang tua bahwa
mereka sebagai motivator bagi anak
d. Pengaruh
pembelajaran sains bagi perkembangan anak
-
Perkembngan sosial
-
Perkembangan emosional
-
Perkembangan fisik
-
Perkembangan kognitif
-
Perkembangan kreativitas
e. Tahapan
dalam pembeljaran sains
-
Observasi
-
Klasifikasi
-
Mengukur
-
Perkiraan
-
Eksperimen
-
Komunikasi
B.
Apakah Sains Itu?
Apakah
sesungguhnya yang dimaksud dengan sains? Cukup sulit memunculkan satu
pengertian sains yang dapat diterima oleh semua pihak termasuk oleh para ahli
atau orang yang bercimoung dalam bidangnya. Terkadang pengertian yang satu
tidak selaras, bahkan seperti bertentangan dengan pengertian lainnya. Hal ini
terjadi paling tidak diakibatkan oleh 2 hal mendasar. Pertama, karena saat
luasnya ruang lingkup kajian dan eksplorasi dalam bidang ilmu sains
memungkinkan para saintis dalam menggali dan mengembangkannya dapat meninjau
dari berbagai sudut pandang yang relative berbeda; kedua, karena sifat sains
yang dinamis yaitu berkembang terus menerus seirng dengan berbagai usaha dan eksplorasi manusia dari
waktu ke waktu untuk menemukan hakikatnya, sehingga berbagai perspektif baru
setiap kali dapat saja yang ditemukan dan dikemukakan masyarakat .
Secara
konseptual terdapat sejumlah pengertian dan batasan sains yang dikemukakan oleh
para ahli. Amin 1987 mendefenisikan sains sebagai bidang ilmu alamiah dengan
ruang lingkung zat dan energy, baik yang terdapat pada makhluk hidup maupun tak
hidup, lebih banyak mendeskusikan tentang alam seperti fisika, kimia, dan
bologi. Sedangkan James tahun 1958 mendefinisikan sains sebagai satu deretan
konsep serta skema konsep tual yang berhubungan satu sama lain, yang tumbuh
sebagai hasil serangkaian percobaan dan pengamatan serta dapat diamati dan
diuji coba lebih lanjut. Seanada dengam Conan 1991 memberikan pengertian sains
sebagai ilmu teoritis yang didasarkan atas pengamatan, percobaan-percobaan
terhadap gejala alam berupa makrokosmos ( alam semesta) dan mikrokosmos (isi
alam semesta yang lebih terbatas, khususnya tentang manusia dan
sifat-sifatnya), sedangkan Fiser (1975) mengartikan sains sebagai suatu
kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metode-metode yang
berdasarkan pada pengamatan dengan penuh ketelitian.
Secara
analisis, beberapa ahli mencoba memberikan batasan sains dengan mencoba membagi
sains berdasaran dimensi pengkajiannya. Sumaji (1988) menyatakan bahwa secara
sempit sains adalah ilmu pengetahuan alam (IPA), terdiri atas Physical sciences
dan life sciences. Termasuk physical sciences adalah ilmu-ilmu astronomi,
kimia, geologi, minerologi, zoologi, dan fisika, sedangkan life sciences
meliputi biologi, zoologi dan fisiologi. Sedangkan Ernest Hagel ( Indrawati:
1995), memandang sains dari 3 aspek ; pertama, dari aspek tujuan, sains adalah
sebagau alat untuk menguasai alam dan untuk memberikan sumbangan kepada
kesejahteraan manusia. Kedua, sains sebagai suatu pengetahuan yang sistematis dan
tangguh dalam arti merupakan suatu hasil atau kesimpulan yang didapat dari
berbagai peristiwa. Ketiga, Sains sebagai metode,yaitu ,erupakan suatu
perangkat aturan untuk memecahkan masalah, untuk mendapatkan atau mengetahui
penyebab dari suatu kejadian, dan untuk mendapatkan hukum-hukum atau
teori-teori dari onyek yang diamati.
Gamabaran
tentang batasan dari sains sebagai proses, sebagai produk dan sebagai sikap
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pertama,
sains sebagai suatu proses adalah metode untuk memperoleh pengetahuan.
Gamabaran sains berhubungan erat dengan kegiatan penelusuran gejala dan
fakta-fakta alam yang dilakukan melalui kegiatan laboratorium beserta
perangkatnya.
Kedua,
Sains sebagau suatu produk terdiri atas berbagai fakta, konsep prinsip, hukum
dan teori ( Carin dan sund, 1989;sinaradi, 1998). Fakta adalah sesuatu yang
telah atau sedang terjadi yang dapat berupa keadaan, sifat, atau peristiwa;
sedangkan konsep adalah suatu ide yang merupakan generalisasi dari berbagai
peristiwa atau pengalaman khusus, yang
dinyatakan dalam istilah atau symbol tertentu yang dapat diterima. Konsep
mengacu pada benda-benda (obyek), peristiwa, keadaaan, sifat, kondisi, ciri dan
atribut yang melekatnya. Sedangkan teori adalah komposisi yang dihasilkan dari
pengembangan sejumlah proporsi (pernyataan berarti) yang dianggap memiliki
keterhubungan secara sistematis, dan kebenarannya sudah teruji secara empirik
serta dianggap berlaku secara universal (Hasan, 1996).
Ketiga,
sains sebagai suatu sikap, atau dikenal dengan istilah sikaop keilmuan,
maksudnya dalah berbagai keyakinan, opini dan nilai-nilai yang harus
dipertahankan oleh seorang ilmuwan khusunya ketika mencari atau mengembangkan
penetahuan baru.
C.
Kita, Anak dan Sains
Sesuai
batasan dan kaidah yang seharusnya dalam mengorganisasikan suatu teori atau
disiblin ilmu.
Lalu
muncul pertanyaan, apakah pegertian sains menurut anak-anak sama halnya dengan
kontru formal seperti yang telah dikemukakan tersebut.
Pernyataan
ini pening untuk ditelaah secara seksama dan ditemukan jawabannya secara
memadai. Alasan mendasarnya adalah agar kita tidak keliru dalam memahami sains
berdasarkan sudut pandang anak-anak, sebab jika terjadi kekeliruan dalam
memandang dimensi sains dari kacamata anak, maka akan berimplikasi pada kekeliruan-kekeliruan
dalam menentukan hakekat sains bagi anak yang akan berdampak cukupsignifikan
terjadap pengembangan pembelajran sains itu sendiri kepada mereka. Hal tersebut
tentunya secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pula pada proses
dan produknya yaitu, anak-anak itu sendiri, karena dalam konteks pengembangan
pe,belajaran sains pada anak usia dini yang merupakan sasaran utamnya adalah
mereka.
Banyak
ahli yang telah menyelidiki bagiaman konsep dan batasan sains ditinjau dari
sudut anak,diantaranya menurut Carson 1965 (Holt, 1991), berdasarkan
pengamatannya terhadap prilku anak-anak ketika berintekrasi dengan bebagai
obyek sains, maka ia menarik kesimpulan bahwa sains bagi anak-anak adalah
segala sesuatu yang menakjubkan, sesuatu yang ditemukan dan dianggap menarik
serta memberi pengetahuan atau rangsangannya untuk mengetahui an
menyelidikinya.
Dengan
batasan tersebut, sains oleh anak dapat ditemukan disemua tempat, baik dirumah,
dihalaman, disekolah dan sebagainya.
Bisa
jadi bagi anak yang tinggal dipedesaan, menangkap kodok dan mengikatnya dnegan
tali dari pelepah pisang kemudian sikodok diiarkan melompat , dan anak secra
beramai-ramai dengan temannya memperhatikan bagaiman kodok melompat merupakan
bagian dari pemahaman dan prilaku saisn yang diekspresiakan oleh mereka.
Sebaliknya bagi anak-anak yang tinggaldiperkotaan, mengamati berbagai fenomena
kendaraan dipinggir jalan yang berlalu lalang silih berganti, dalam pikiran
mereka ada yang melaju cepat, melaju lambatbahkan ada yang berhenti, dan mati
mesinnya; itu merupakan bagian dari sains juga bagi anak-anak didaerah
tersebut. Contoh konkrit lainnya yang lebih nyata, misalnya:
·
Anak menangkap capung, memasukkannya
kesebuah toples, mengamati dan merasakannya, berikutnya tinggal rasa kasihan
(iba), sehingga tumbuh perasaan lebih baik dilepaskan
·
Anak mengenakan jaket dimusim hujan
(dingin) dan merasakannya menjadi hangat selama dan setelah mengenakannya.
·
Anak melihat dan memperhatikan seekor
kepiting dan seekor laba-laba. Mereka membanding-bandingkannya, kemudian timbul
pertanyaan dibenaknya mengapa keduanya seperti mirip.
·
Seorang anak mengamati orang dewasa
sedang memberi makanan pada hewan. Perlahan-lahan dia mendekati, kemudian
disamping orang dewasa tersebut ia mulai membranikan diri memberi makanan
secara langsung pada hewan itu.
Resume 2
Pentingnya sains bagi anak usia dini
A.
Pentingnya tujuan dalam pelajaran sains
Suatu
tujuan standard an memiliki karakteristik ideal apabila tujuan yang dirumuskan
memiliki tingkat ketepatan (validity), kebermaknaan, fungsional dan relevensi
yang tinggi dengan kebutuhan serta karakteristik sasaran.
Disamping
itu mengingatkan ketercapaian suatu tujuan amat penting untuk diketahui dan
dikontrol, maka serangkaian tujuan yang dikembangkan hendaklah memiliki tingkat
keterukuran yang memadai maksudnya adalah tujuan-tujuan pndidikan sains yang
telah dirumuskan hendaklah dapat diamati dan dinilai secra mudah, sederhana dan
praktis, persyratan keerukuran tujuan dalam suatu program. Menjadi suatu
program, menjadi suatu kehrusan apabila pendidik dan pembelajaran sains
dipandang sebagai suatu proses dan dinamika yang terus menerus sinambung dan
terpadu.
Gagsan
lain yang dapat dikemukakan berhubungan dengan penting nya menyajikan tujuan
khusus nya dalam pengembangan pembelajaran sains adalah terkait dengan fenomena
realitas sains yang ada dan terjadi slama ini. Sains sebagai salah satu alat
pengungkap keberadaan dan rahasia alam raya da nisi nya atau sebagai salah satu
alat pengungkap keberadaan dan rahasia alam raya danisi atau sebagai nya salah
satu sarana mencapai tujuan hidup manusia dan sangat penting untuk dipahami dan
dikuasai. Jadi sains dapat menjadi kawan dan sarana manusia melengkapi dan
menikmati kehidupan nya.
Walaupun
pernyataan tersebut tinggi tingkat kebenarannya tetapi dalam realitas ternyata
ditemukan juga hal2 yang bersifat kotradiktif missal kan saja disatu sisi
ditemukan obat obatan penyembuhan tetapi disisi lain di kembangkan racun-racun
pemusnah kehidupan tetapi dilainpihak dikembangkan racun perusak dan penghncur
seperti rudah dan bom atom atau nuklir dan sebagai nya. Berbagai perang yang
berkecamak didunia selam ini termasuk perngkat dengan amerika dan koalisasi nya
pada bulan maret april 2003 merupakan bukti nyata titik pertentangan dan fungsi
sains dalam kehidupan manusia.
B.
Tujuan pengembangan pembelajaran sains
pada anak usia dini
Tujuan
pendidikan sains sejalan dengan tujuan kurikulum yang ada disekolah yaitu
mengembangkan anak secara utuh baik pemikiran nya, hatinya maupun jasmaninya
atau mengembangkan intelektual, emosionalnya, fisik jasmani, aspek domain
kognitif efektif dan psikomotor ( Abruscato 1982).
Tujuan
mendasar dari pendidikan sains adalah untuk mengembangakan individdu agar
melekat terhadap ruang lingkup sains itu sendiri serta mampu menggunakan
aspek-aspek fundamental dalm memecahkan masalah yang di hadapinya. Jaadi focus
program pengembangan pembelajran sains hendaklah ditunjukan untuk memupuk
pemahaman, minat dan penghargaan anak didik terhadap dunia dimana mereka hidup(
sumaji, 1988).
( Lecper 1994 ) dengan memiliki pada hal-hal
di atas secaara umum menyampaikan bahwa program pengembangan pembelajaran sains
padaa anak usia dini hendaklah dditunjukan untuk merealisasikan 4 hal:
1. Pengembangan
pembelajran sains pada anak usia dini ditunjukan agar anak memiliki kemampuan
memecahkan masalah yang dihadapi melaui penggunaan metode sains shingga anak
terbantu dan terampil dalam menyelesaikan dalam berbagai halyang dihadapinya.
2. Pengembangan
pembelajran sains pada anak usia dini ditujukan agar anak memiliki sikap
ilmiah.
3. Pengembangan
pembljaran sains pada ank usia dini ditujukan agar anak menjadi lebih berminat
Materi 3
A.
Pengertian sains untuk anak usia dini
Anakusia
dini atau pra sekolah berada dalammasa emas perkembangan otak nya. Kapasitas
anak pada usia 4 tahun sudah mencapai 50 persen kapasitas ini akan meningkat
hingga 80 persen pada usia ini menunjukan pentingnya memberi rangsangan pada
anakusia dini.
Mengenalkan
dan matematika pada anak bukan berarti mengenalkan rumus . suasana kegiatan nya
harus fun, sehingga anak bisa cria dan tidk bosan dalam melakukan kgiatan
tersebut.
Mengenalkan
saains pada anak harus sesuai dengan tahap umur dan perkembangan nya. Sebagian
besar wktu anakusia dini dihabiskan bersama orang tua. Maka yang perlu
dilakukan orang tua adalah meluangkan sedikitb waktunya untuk bermain dan anak
dalam situasi bermain kita dapat bereksperimen sainns dengan mengenalkan
matematika.
Menurut
whiteringan ( 1979) bermain mempunyai fungsi mempermudah perkembangan kognisi
anak dan memungkinkan melihat lingkungan, mempelajri sesuatu dan memecahakan
masalah yang dihadapi selain itu bermain juga dapat meningkatkan perkembangan
sosial anak. Sains membiasakan anak mengikuti tahap-tahap eksperimen dan tak
boleh menyembunyikan suatu kegagalan artinya sains dapt melatih mental
positif berfikir logis dan urut (
sistematis) disamping itu dapat pula melatih anak bersikap cermat, karena anak
harus mengamati menyusun prediksi dan mengambil keputusan.
Sains
sebagai salah satu alat pengungkap keberadaan dan rahasia alam raya dan isinya
atau sebagai salah satu mencapai tujuan hidup maunusia sangat penting untuk
dipahami dan dikuasai. Banyak bukti yang yang menunjukan bahwa keberhasilan
dalam bidang sains dapat mempercepat berbagai kemajuan, memudahan dalam
kehidupan, mengurangi penderitaan, sehingga membuka pintu masa depan yang cerah
dan gemilang.
B.
Manfaat pembelajaran sains bagi anak
Pembelajaran sains bagi anak usia
dini memungkinkan anak melakukan kegiatan eksplorasi terhadap berbagai benda
yang ada disekitar nya. Pembelajran sains memilliki manfaat yang baik bagi anak
usia dini karena dapat menciptakan suasana yang menyenangkan serta dapat
menimbulkan imaginasi-imaginasi pada anak yang dapat menambah pengetahuan anak
secara alamiah.
menurut licing gie( dalamhambani
,2011:173-174) dengan berkembang nya sains manusia dapat terus menerus mencari
dan mengetahui sains sebanyak-banyak nya dan seluas luas nya karna sains
bermanfaat.
a. Mengungkapkan
suatu kebenaran
b. Meningkatkan
pemahaman terhadap suatu gejala alam
c. Menambah
pengetahuan agar lebih terampil dalm mengurang bahtera kehidupan.
d. Menjelaskan
proses sebab akibat suatu kejadian
e. Memperkirakan
suatu kejadian yang akan terjadi
f. Mengendalikan
alam agar sesuai dengan yang diharapkan
g. Menerapkan
suatu kaidah alam
h. Menghasilkan
semua yang berguna untuk kehidupan umat manusia masa kini dan masa datang.
Sedangkan
menurut sumaji ( dalam novita 2014 ) manfaat pembelajaraan sains bagi
perkembangan anak diantaranya:
1. Kemampuan
kognitif yaitu mengacu pada teori perkembangan kognitif yang terpenting adalah
bukan anak menyerap sebanyak-banyak nya pengetahuan, tetapi bagaimana anak dapt
mengingat dan mengedapkan nyaapa yang diperoleh nya, serta bagaiman ia dapat
menggunakan konsep dan prinsip yang dipelajari dalam lingkungan kehidupan atau
belajar nya.
2. Kemampuan
afektif yaitu tugas guru yang terpenting dalam pembelajran sains adalah
menyedia kan lingkungan belajar yang menyenangkan, bermakna, menyentuh, anak
sehingga dapt menumbuh kembangkan afeksi anak secara positif artinya dapat
membentuk anak yang memiliki jati diri dan sikap-sikap sebagai ilmuan.
3. Kemampuan
psikomotorik biasa nya mengarah padatuntutan anak yang memiliki kesanggupan
untukmenggerakan anggota tubuh dan bagian-bagiannya dalam menipulasi lingkngan
diperlukan koordinasi antara pikiran dan kesanggupan tubuh untuk melakukan nya
baik dengan motoric kasar maupun motoric halus yaitu Pengalaman motoric saaat
melakukan kegiatan sains.
4. Nilai
sains bagi perkembangan keterampilan berfikir dan berkreativitas anak yaitu
lingkungan belajar yang telah disiapkan oleh guru akan merangsang anak untuk
memunculkan pertanyaan-pertanyaan menakjubkan.
5. Nilai
sains bagi pengembangan kemampuan aktualis dan kesiapan anak dalam mengisi
kehiduapn nya. Kegiatan sains dapat membantu penyiapan anak sebagai investasi
dan sumberdaya manusia yang cerah. Akumulasi dampak pembelajran sains dapt
meningkatkan kemampuan aktualis dalm kehiduapn yang lebih lua.
6. Nilai
sains sebgai perkembngan religious anak pembelajran sains dapat meningkatkan
kesadran religious dan opresiasi yang tinggi tentang keberdaan sang maha
pencipta serta untuk menumbuhkan rasa bersyukur dan memuliakan tuhan.
Dapat disimpulkan manfaat pembljaran sains untuk
anak usia dini yaitu melatih anak bereksperimen dengan melaksanankan percbaan
memperkya wawasan anak untuk selalu ingin mencoba dan mencoba sehingga sains
dapat mengarah kan dan mendorong anak menjadi seorang yang kreatif dan penuh
inisiatif.
Materi 3
C.
Pengertian sains untuk anak usia dini
Anakusia
dini atau pra sekolah berada dalammasa emas perkembangan otak nya. Kapasitas
anak pada usia 4 tahun sudah mencapai 50 persen kapasitas ini akan meningkat
hingga 80 persen pada usia ini menunjukan pentingnya memberi rangsangan pada
anakusia dini.
Mengenalkan
dan matematika pada anak bukan berarti mengenalkan rumus . suasana kegiatan nya
harus fun, sehingga anak bisa cria dan tidk bosan dalam melakukan kgiatan
tersebut.
Mengenalkan
saains pada anak harus sesuai dengan tahap umur dan perkembangan nya. Sebagian
besar wktu anakusia dini dihabiskan bersama orang tua. Maka yang perlu
dilakukan orang tua adalah meluangkan sedikitb waktunya untuk bermain dan anak dalam
situasi bermain kita dapat bereksperimen sainns dengan mengenalkan matematika.
Menurut
whiteringan ( 1979) bermain mempunyai fungsi mempermudah perkembangan kognisi
anak dan memungkinkan melihat lingkungan, mempelajri sesuatu dan memecahakan
masalah yang dihadapi selain itu bermain juga dapat meningkatkan perkembangan
sosial anak. Sains membiasakan anak mengikuti tahap-tahap eksperimen dan tak
boleh menyembunyikan suatu kegagalan artinya sains dapt melatih mental positif berfikir logis dan urut ( sistematis)
disamping itu dapat pula melatih anak bersikap cermat, karena anak harus
mengamati menyusun prediksi dan mengambil keputusan.
Sains
sebagai salah satu alat pengungkap keberadaan dan rahasia alam raya dan isinya
atau sebagai salah satu mencapai tujuan hidup maunusia sangat penting untuk
dipahami dan dikuasai. Banyak bukti yang yang menunjukan bahwa keberhasilan
dalam bidang sains dapat mempercepat berbagai kemajuan, memudahan dalam
kehidupan, mengurangi penderitaan, sehingga membuka pintu masa depan yang cerah
dan gemilang.
D.
Manfaat pembelajaran sains bagi anak
Pembelajaran sains bagi anak usia
dini memungkinkan anak melakukan kegiatan eksplorasi terhadap berbagai benda
yang ada disekitar nya. Pembelajran sains memilliki manfaat yang baik bagi anak
usia dini karena dapat menciptakan suasana yang menyenangkan serta dapat
menimbulkan imaginasi-imaginasi pada anak yang dapat menambah pengetahuan anak
secara alamiah.
menurut licing gie( dalamhambani
,2011:173-174) dengan berkembang nya sains manusia dapat terus menerus mencari
dan mengetahui sains sebanyak-banyak nya dan seluas luas nya karna sains
bermanfaat.
i.
Mengungkapkan suatu kebenaran
j.
Meningkatkan pemahaman terhadap suatu
gejala alam
k. Menambah
pengetahuan agar lebih terampil dalm mengurang bahtera kehidupan.
l.
Menjelaskan proses sebab akibat suatu
kejadian
m. Memperkirakan
suatu kejadian yang akan terjadi
n. Mengendalikan
alam agar sesuai dengan yang diharapkan
o. Menerapkan
suatu kaidah alam
p. Menghasilkan
semua yang berguna untuk kehidupan umat manusia masa kini dan masa datang.
Sedangkan
menurut sumaji ( dalam novita 2014 ) manfaat pembelajaraan sains bagi
perkembangan anak diantaranya:
7. Kemampuan
kognitif yaitu mengacu pada teori perkembangan kognitif yang terpenting adalah
bukan anak menyerap sebanyak-banyak nya pengetahuan, tetapi bagaimana anak dapt
mengingat dan mengedapkan nyaapa yang diperoleh nya, serta bagaiman ia dapat
menggunakan konsep dan prinsip yang dipelajari dalam lingkungan kehidupan atau
belajar nya.
8. Kemampuan
afektif yaitu tugas guru yang terpenting dalam pembelajran sains adalah
menyedia kan lingkungan belajar yang menyenangkan, bermakna, menyentuh, anak
sehingga dapt menumbuh kembangkan afeksi anak secara positif artinya dapat
membentuk anak yang memiliki jati diri dan sikap-sikap sebagai ilmuan.
9. Kemampuan
psikomotorik biasa nya mengarah padatuntutan anak yang memiliki kesanggupan
untukmenggerakan anggota tubuh dan bagian-bagiannya dalam menipulasi lingkngan
diperlukan koordinasi antara pikiran dan kesanggupan tubuh untuk melakukan nya
baik dengan motoric kasar maupun motoric halus yaitu Pengalaman motoric saaat
melakukan kegiatan sains.
10. Nilai
sains bagi perkembangan keterampilan berfikir dan berkreativitas anak yaitu
lingkungan belajar yang telah disiapkan oleh guru akan merangsang anak untuk memunculkan
pertanyaan-pertanyaan menakjubkan.
11. Nilai
sains bagi pengembangan kemampuan aktualis dan kesiapan anak dalam mengisi
kehiduapn nya. Kegiatan sains dapat membantu penyiapan anak sebagai investasi
dan sumberdaya manusia yang cerah. Akumulasi dampak pembelajran sains dapt
meningkatkan kemampuan aktualis dalm kehiduapn yang lebih lua.
12. Nilai
sains sebgai perkembngan religious anak pembelajran sains dapat meningkatkan
kesadran religious dan opresiasi yang tinggi tentang keberdaan sang maha
pencipta serta untuk menumbuhkan rasa bersyukur dan memuliakan tuhan.
Dapat disimpulkan manfaat pembljaran sains untuk
anak usia dini yaitu melatih anak bereksperimen dengan melaksanankan percbaan
memperkya wawasan anak untuk selalu ingin mencoba dan mencoba sehingga sains
dapat mengarah kan dan mendorong anak menjadi seorang yang kreatif dan penuh
inisiatif.
Materi 4
Pengembangan program pembelajaran sains
A.
RUANG LINGKUP PROGRAM PEMBELAJARAN SAINS
UNTUK ANAK USIA DUNIA
Ruang
lingkup program pengembangan pembelajaraan sains tercemin pada pengertian dan
batasan yang terkandung dalam sains itu sendiri pertama dilihat dari isi dan
bahan kajian dan kedua dilihat dlam bidang pengembangan atau kemampuan yang
akan dicapai.
Ruang
lingkup sains dilihat dari isi baahan kajian meliputi jagat raya ( ilmu tentang
bumi ) mempresentasikan tentang pengetahuan-pengatahuan yang benar melalui alam
semesta, meliputi anstronomi, geologi meteologi, topic-topik umum pembelajaran
pada anak usia dini meliputi: 1) pengetahuan tentang binatang, matahari dan
planet. 2) kajian tentang tanah. 3) kajian tentang cuaca.
Sedangkan
isi bahan kajian terkait tentang ilmu-ilmu hayati atau biologi seperti botani,
zoology, dan ekologi dan khusus mencangkup kajian untukanak usia dini biasanya
menggambarkan tentang program sains meliputi : 1) studi tentang tumbuhan. 2)
studi tentang binatang atau hewan. 3) studi tentang hubungan tumbuhan dengan
hewan 4) studi tentang hubungn antara aspek-aspek kehidupan dengan lingkunganya.
Arahan
pengembangan program pembelajaran sains sebagai suatu program ditujukan pada
perencanaan dan aktivitas sains dengan cara pengenalan dan perolehan sains yang
yang benar sedangkan ruang lingkup program pembelajran sains sebagai produk
yaitu diarahkan pada perencanaan dan kegiatan sains yang dapt mengenalkan dan
mengenali hasil sains secara lebih bermakna, utuh dan fungsional bagi anak usia
dini.
Program
pembelajran sains terkait dengan pengembangan sikap-sikap sains diarahkan pada
penguasaan sikap yang mencerminkan seorang ilmuan.pembentukan sikap sains yang
dapat dikembangkaan adalah rasa tanggung jawab, rasa ingin tah, disiplin,
tekun, jujur dan terbuaka terhadap
pendapat orang lain.
B.
MODEL PROGRAM PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
SAINS
Terdapat beberapa model
pengembangan program pembelajaran atau kurikulum yang dapat dijadikan pedoman
dalam pengembangan program pembelajran sains pada anak usia dini. Tiga
pendekatan pengembangan kurikulum sains pada jenjang.
1. Pendekatan yang bersifat situasional yaitu
pembahasan tentang sains akan dielaborasi secara luas dan mendalam jika dalm
pembelajaran muncul ‘ fenomena’ yang
terkait dengan tuntutan pembahasan konsep dan pengalaman sins pada ssaran
belajar.
2. Pendekatan
yang bersifat terpisah atau tersendiri yaitu program pengembangan pembelajran
sains dikemas secara khusus dan tersendiri.
3. Pendekatan
yang bersifat merger atau terintegrasi
yaitu pendekatan yang dkembangkan
dengan cara digabungkan secara formal dan sistematik dengan bidang pengemangan
atau disiplin ilmunya.
C.
PENGEMBANGAN UNIT DAN PERENCANAAN
PEMBELAJRAN SAINS
a.
Materi 5
Manfaat pengembangan program pembelajaran sains
Pembelajran
sains termasuk pengenalan konsep kealaman bagi anak merupakan suatu upaya
membantu anak untuk mengembangakan konsep dan proses tertentu dalam kehidupan
dengan kata lain pembelajran sains bagi anak pada hakikat nya dijadikan sebagai
media yang digunakan untuk menstimulasi aspek perkembangan dan memaksimalkan
potensi yang ada dalam diri anak.
Pembelajaran
sains pada pendidikan anak usia dini memberikan manfaat yang sangat besar untuk
berbagai aspek perkembangan anak, sehingga para peniliti menekankan betapa
pentingnya pembelajaran sains yang dimulai sejak anak usia dini.
Pembelajaran
sains bagi anak usia dini dapat memberikan pengalaman positif bagi anak yang
membantu dirinya untuk mengembangakn pemahaman tentang suatu konsep sains,
mengembangkan kemampuan berfikir, menaman kan sikap yang positif dan memberikan
landasan yang kuat untuk pengembngan konsep sains untuk di jenjang pendidkan
selanjutnya.
Pembahasan
diatas adalah menjelaskan tentang pentingnya manfaat pengalaman pembeljaran
sains bagi anak di berbagai jenjang sekolah, termasuk dijenjang prasekolah dan
sekolah dasar. Tetapi sayang nya pembelajran sains dikedua jenjang tersebut
terkedang pelaksanaan nya masih belum optimal, biasanya terbatas pada pemberian
kegiatan,prktik langsung, demontrasi, dan sering kali terpaku pada buku
pelajaran atau buku lembar kerja siswa. Konsep yang anak adalah pembelajran
yang mampu memberikan pengalaman secra langsung dan mampu menstimulasi
perkembangan anak diajarkan pada anak pun cendrung kaku dan kurang disesuaikan
dengan tahap perkembangan anak sehingga kecendrungn memaksakan anak untuk
memahami konsep sains tersebut padahal pada dasr nya pembelajaran yang baik
bagi secara terpadu, bukan hanya untuk perkembangan salah satu aspek saja.
Pengembangan
sains pada anak hendaklah ditujukan agar anak-anak memiliki kemampuan
memecahkan masalah yang dihadapi melalui penggunaan metode sains,sehingga anak
terbantu dan menjadi terampil dalam menyelesaikan berbagai hal yang
dihadapinya, memiliki sikap – sikap ilmiah dalam mendapatkan pengetahuan atau
informaasi ilmiah, termasuk juga memiliki keterampilan proses sains.
Manfaat
pengembangan pembelaran sains bagi anak usia dini sebgai berikut:
a. Agar
anak-anak memiliki kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi nya melalui
penggunaan metode sains

Komentar
Posting Komentar