materi sains

A.    Hakikat Sains
a.       Pengertian sains
Pada dasar nya setiap anak dilahirkan dengan bakat untuk menjadi ilmuan , ia di lahirkan dengan membawa sesuatu keajaiban yaitu dorongan rasa ingin tahu atau mencari tahu tentang apa yang ia lihat, dengar,dan rasakan di lingkungan sekitarnya. Orang dewasa yang berada di sekeliling anak seperti orang tua di rumah atau guru di sekolah atau tempat pendidikan anak usia dini memainkan peran yang penting dalam membantu anak untuk mengembangkan rasa ke ingin tahuannya.melalui berbagai stimulasi yang di berikan ,anak akan mulai mengerti dan memahami dunia di sekeliling mereka, penerimaan hal ini akan semangat serta dukungan dari orang dewasa akan memicu rasa keingin tahuannya,sehingga dapat membuat mereka teknik untuk selalu menyelidiki fenomena alam yang terjadi di sekelilingnya. Pada proses pengembangan anak yang selalu ingin tahu membuat anak ingin selalu mencoba dan mencari tahu tentang apa yang perlu mereka ketahui,dalam hal ini pembelajaran yang tepat untuk mencari dan mengenali pengetahuan anak tersebut adalah pengenalan sains.
Sains adalah suatu sabjek batasan yang berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dari teori yang mampu menjelaskan tentang fenomena alam.
Campbell mendefenisikan sains sebagai pengetahuan yang bermamfaat dan cara bagaimana ataumetode untuk memperolehnya sedangkan abrushcasto serangkaian yang sistematik guna mengungkap segala sesuatu yang berkaitan dengan alam semesta(suyanto,2005:86).
Dari kedua pendapat tersebut dapat dissimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sains di taman kanak-kanak adalah berupa pengetahuan yang menyenangkan dan menarik, dilaksanakan sambil bermain melalui kegiatan pengamatan, p[enyelidikan an serangkai percobaan untuk mencari tahu atau menemukan jawaban tentang kenyataan yang ada di lingkungan sekitar.
Pengenalan sains untuk anak usia dini lebih menekan kan pada proses dari pada produk, proses sains lebih dikenal dengan metode ilmiah yang secara garis besar meliputi kegiatan observasi, menemukan masalah, melakukan berbagai macam percobaan mengambil kesimpulan (suyanto, 2005:83)
Kegiatan sains memungkinkan anak melakukan berbagai kegiatan ekplorasi terhadaap berbagai benda baik benda yang hidup maupun benda yang tidak hidup. Sains juga dapat melatih anak untuk secara optimal menggunakan lima indra nya untuk mengenal berbagai gejala peristiwa disekitar anak. Dalam hal ini anak dapat dilatih untuk melihat, meraba, membau, merasakan, dan mendengar. Sehingga secara optimal menggunakan 5 indra pengetahuan yang akan diperoleh anak akan berguna sebagai modal untuk berfikir pada proses selanjut nya, melalui proses sains anak dapat melakukan berbagai percobaan sederhana dengan bnda yyang adadisekitar anak, percobaan tersebut dapat melatih anak menghubungkan sebab dan akibat dari suatu perlakuan sehingga melatih anak untuk dapt berfikir secara logis. Dengan demikian sains merupakan ilmu pengetahuan yang dapat diuji atau di buktikan kebenaran nya, melalui serangkaian percobaan sederhana.
b.      Tujuan pembelajaran sains
Pembelajaran sains bertujuan agar anak mampu secara aktif dan kreatif mencari informasi tentang apa yang ada disekitar kehidupan mereka, sehingaga untuk memenuhi rasa keingintahuan nya melalui kegiatan ekplorasi anak mencoba dan memahami dunianya melalui berbagai pengamatan, penyelidikan sederhana.
Pembelajaran sains pada anak usia dini bertujuan agar anak memiliki kemampuan sebagaimana yang di ungkap dalam nurani yaitu sebagai berikut:
1.      Dari mengamati perubahan yang terjadi disekitarnya
2.      Melakukan percobaan2 sederhana
3.      Melakukan kegiatan membandingkaan, memperkirakan, serta mengkomunikasikan tentang suatu sebagai hasil sebuah pengalaman yang sudah dilakukan
4.      Meningkatkan kreativitas
Berdasarkan tujuan diatas dapat dijelaskan bahwa melaalui kegiatan pengamatan anak dapat mengatahui perubahan2 seperti perubah an antara pagi, siang dan malam ataau pun benda cair, selain itu melakukan percobaan sederhana juga dapat meningkatkan kemampuan anak seperti biji buah yang ditanam akan tumbuh atau percobaan terhadap balon yang diisi gas akan terbang dilepaskan di udara, pembelajaran sains dapat pula meningkatkan kreativitas anak khusus nya dalam bidang ilmu pengetahuan alam,sehingga anak dapat memecahkan masalah yang dihadapi seperti anak dapat menjangkau buah di atas pohon dengan cara menyambungkan 2 batang kayu yang pendek sehingga menjadi panjang.
c.       Manfaat pembelajaran sains yaitu:
-          Membantu guru dan orang tua dalam memahami manfaat darikegiatan yang nyata.
-          Membuka wawasan guru dan orang tua tentang pentingnya peranan mereka
-          Menyandarkan guru dan orang tua bahwa mereka sebagai motivator bagi anak
d.      Pengaruh pembelajaran sains bagi perkembangan anak
-          Perkembngan sosial
-          Perkembangan emosional
-          Perkembangan fisik
-          Perkembangan kognitif
-          Perkembangan kreativitas
e.       Tahapan dalam pembeljaran sains
-          Observasi
-          Klasifikasi
-          Mengukur
-          Perkiraan
-          Eksperimen
-          Komunikasi

     
B.     Apakah Sains Itu?
Apakah sesungguhnya yang dimaksud dengan sains? Cukup sulit memunculkan satu pengertian sains yang dapat diterima oleh semua pihak termasuk oleh para ahli atau orang yang bercimoung dalam bidangnya. Terkadang pengertian yang satu tidak selaras, bahkan seperti bertentangan dengan pengertian lainnya. Hal ini terjadi paling tidak diakibatkan oleh 2 hal mendasar. Pertama, karena saat luasnya ruang lingkup kajian dan eksplorasi dalam bidang ilmu sains memungkinkan para saintis dalam menggali dan mengembangkannya dapat meninjau dari berbagai sudut pandang yang relative berbeda; kedua, karena sifat sains yang dinamis yaitu berkembang terus menerus seirng dengan  berbagai usaha dan eksplorasi manusia dari waktu ke waktu untuk menemukan hakikatnya, sehingga berbagai perspektif baru setiap kali dapat saja yang ditemukan dan dikemukakan masyarakat .
Secara konseptual terdapat sejumlah pengertian dan batasan sains yang dikemukakan oleh para ahli. Amin 1987 mendefenisikan sains sebagai bidang ilmu alamiah dengan ruang lingkung zat dan energy, baik yang terdapat pada makhluk hidup maupun tak hidup, lebih banyak mendeskusikan tentang alam seperti fisika, kimia, dan bologi. Sedangkan James tahun 1958 mendefinisikan sains sebagai satu deretan konsep serta skema konsep tual yang berhubungan satu sama lain, yang tumbuh sebagai hasil serangkaian percobaan dan pengamatan serta dapat diamati dan diuji coba lebih lanjut. Seanada dengam Conan 1991 memberikan pengertian sains sebagai ilmu teoritis yang didasarkan atas pengamatan, percobaan-percobaan terhadap gejala alam berupa makrokosmos ( alam semesta) dan mikrokosmos (isi alam semesta yang lebih terbatas, khususnya tentang manusia dan sifat-sifatnya), sedangkan Fiser (1975) mengartikan sains sebagai suatu kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metode-metode yang berdasarkan pada pengamatan dengan penuh ketelitian.
Secara analisis, beberapa ahli mencoba memberikan batasan sains dengan mencoba membagi sains berdasaran dimensi pengkajiannya. Sumaji (1988) menyatakan bahwa secara sempit sains adalah ilmu pengetahuan alam (IPA), terdiri atas Physical sciences dan life sciences. Termasuk physical sciences adalah ilmu-ilmu astronomi, kimia, geologi, minerologi, zoologi, dan fisika, sedangkan life sciences meliputi biologi, zoologi dan fisiologi. Sedangkan Ernest Hagel ( Indrawati: 1995), memandang sains dari 3 aspek ; pertama, dari aspek tujuan, sains adalah sebagau alat untuk menguasai alam dan untuk memberikan sumbangan kepada kesejahteraan manusia. Kedua, sains sebagai suatu pengetahuan yang sistematis dan tangguh dalam arti merupakan suatu hasil atau kesimpulan yang didapat dari berbagai peristiwa. Ketiga, Sains sebagai metode,yaitu ,erupakan suatu perangkat aturan untuk memecahkan masalah, untuk mendapatkan atau mengetahui penyebab dari suatu kejadian, dan untuk mendapatkan hukum-hukum atau teori-teori dari onyek yang diamati.
Gamabaran tentang batasan dari sains sebagai proses, sebagai produk dan sebagai sikap dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pertama, sains sebagai suatu proses adalah metode untuk memperoleh pengetahuan. Gamabaran sains berhubungan erat dengan kegiatan penelusuran gejala dan fakta-fakta alam yang dilakukan melalui kegiatan laboratorium beserta perangkatnya.
Kedua, Sains sebagau suatu produk terdiri atas berbagai fakta, konsep prinsip, hukum dan teori ( Carin dan sund, 1989;sinaradi, 1998). Fakta adalah sesuatu yang telah atau sedang terjadi yang dapat berupa keadaan, sifat, atau peristiwa; sedangkan konsep adalah suatu ide yang merupakan generalisasi dari berbagai peristiwa atau pengalaman khusus,  yang dinyatakan dalam istilah atau symbol tertentu yang dapat diterima. Konsep mengacu pada benda-benda (obyek), peristiwa, keadaaan, sifat, kondisi, ciri dan atribut yang melekatnya. Sedangkan teori adalah komposisi yang dihasilkan dari pengembangan sejumlah proporsi (pernyataan berarti) yang dianggap memiliki keterhubungan secara sistematis, dan kebenarannya sudah teruji secara empirik serta dianggap berlaku secara universal (Hasan, 1996).
Ketiga, sains sebagai suatu sikap, atau dikenal dengan istilah sikaop keilmuan, maksudnya dalah berbagai keyakinan, opini dan nilai-nilai yang harus dipertahankan oleh seorang ilmuwan khusunya ketika mencari atau mengembangkan penetahuan baru.

C.     Kita, Anak dan Sains
Sesuai batasan dan kaidah yang seharusnya dalam mengorganisasikan suatu teori atau disiblin ilmu.
Lalu muncul pertanyaan, apakah pegertian sains menurut anak-anak sama halnya dengan kontru formal seperti yang telah dikemukakan tersebut.
Pernyataan ini pening untuk ditelaah secara seksama dan ditemukan jawabannya secara memadai. Alasan mendasarnya adalah agar kita tidak keliru dalam memahami sains berdasarkan sudut pandang anak-anak, sebab jika terjadi kekeliruan dalam memandang dimensi sains dari kacamata anak, maka akan berimplikasi pada kekeliruan-kekeliruan dalam menentukan hakekat sains bagi anak yang akan berdampak cukupsignifikan terjadap pengembangan pembelajran sains itu sendiri kepada mereka. Hal tersebut tentunya secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pula pada proses dan produknya yaitu, anak-anak itu sendiri, karena dalam konteks pengembangan pe,belajaran sains pada anak usia dini yang merupakan sasaran utamnya adalah mereka.
Banyak ahli yang telah menyelidiki bagiaman konsep dan batasan sains ditinjau dari sudut anak,diantaranya menurut Carson 1965 (Holt, 1991), berdasarkan pengamatannya terhadap prilku anak-anak ketika berintekrasi dengan bebagai obyek sains, maka ia menarik kesimpulan bahwa sains bagi anak-anak adalah segala sesuatu yang menakjubkan, sesuatu yang ditemukan dan dianggap menarik serta memberi pengetahuan atau rangsangannya untuk mengetahui an menyelidikinya.
Dengan batasan tersebut, sains oleh anak dapat ditemukan disemua tempat, baik dirumah, dihalaman, disekolah dan sebagainya.
Bisa jadi bagi anak yang tinggal dipedesaan, menangkap kodok dan mengikatnya dnegan tali dari pelepah pisang kemudian sikodok diiarkan melompat , dan anak secra beramai-ramai dengan temannya memperhatikan bagaiman kodok melompat merupakan bagian dari pemahaman dan prilaku saisn yang diekspresiakan oleh mereka. Sebaliknya bagi anak-anak yang tinggaldiperkotaan, mengamati berbagai fenomena kendaraan dipinggir jalan yang berlalu lalang silih berganti, dalam pikiran mereka ada yang melaju cepat, melaju lambatbahkan ada yang berhenti, dan mati mesinnya; itu merupakan bagian dari sains juga bagi anak-anak didaerah tersebut. Contoh konkrit lainnya yang lebih nyata, misalnya:
·         Anak menangkap capung, memasukkannya kesebuah toples, mengamati dan merasakannya, berikutnya tinggal rasa kasihan (iba), sehingga tumbuh perasaan lebih baik dilepaskan
·         Anak mengenakan jaket dimusim hujan (dingin) dan merasakannya menjadi hangat selama dan setelah mengenakannya.
·         Anak melihat dan memperhatikan seekor kepiting dan seekor laba-laba. Mereka membanding-bandingkannya, kemudian timbul pertanyaan dibenaknya mengapa keduanya seperti mirip.
·         Seorang anak mengamati orang dewasa sedang memberi makanan pada hewan. Perlahan-lahan dia mendekati, kemudian disamping orang dewasa tersebut ia mulai membranikan diri memberi makanan secara langsung pada hewan itu.









Resume 2
Pentingnya sains bagi anak usia dini
A.    Pentingnya tujuan dalam pelajaran sains
Suatu tujuan standard an memiliki karakteristik ideal apabila tujuan yang dirumuskan memiliki tingkat ketepatan (validity), kebermaknaan, fungsional dan relevensi yang tinggi dengan kebutuhan serta karakteristik sasaran.
Disamping itu mengingatkan ketercapaian suatu tujuan amat penting untuk diketahui dan dikontrol, maka serangkaian tujuan yang dikembangkan hendaklah memiliki tingkat keterukuran yang memadai maksudnya adalah tujuan-tujuan pndidikan sains yang telah dirumuskan hendaklah dapat diamati dan dinilai secra mudah, sederhana dan praktis, persyratan keerukuran tujuan dalam suatu program. Menjadi suatu program, menjadi suatu kehrusan apabila pendidik dan pembelajaran sains dipandang sebagai suatu proses dan dinamika yang terus menerus sinambung dan terpadu.
Gagsan lain yang dapat dikemukakan berhubungan dengan penting nya menyajikan tujuan khusus nya dalam pengembangan pembelajaran sains adalah terkait dengan fenomena realitas sains yang ada dan terjadi slama ini. Sains sebagai salah satu alat pengungkap keberadaan dan rahasia alam raya da nisi nya atau sebagai salah satu alat pengungkap keberadaan dan rahasia alam raya danisi atau sebagai nya salah satu sarana mencapai tujuan hidup manusia dan sangat penting untuk dipahami dan dikuasai. Jadi sains dapat menjadi kawan dan sarana manusia melengkapi dan menikmati kehidupan nya.
Walaupun pernyataan tersebut tinggi tingkat kebenarannya tetapi dalam realitas ternyata ditemukan juga hal2 yang bersifat kotradiktif missal kan saja disatu sisi ditemukan obat obatan penyembuhan tetapi disisi lain di kembangkan racun-racun pemusnah kehidupan tetapi dilainpihak dikembangkan racun perusak dan penghncur seperti rudah dan bom atom atau nuklir dan sebagai nya. Berbagai perang yang berkecamak didunia selam ini termasuk perngkat dengan amerika dan koalisasi nya pada bulan maret april 2003 merupakan bukti nyata titik pertentangan dan fungsi sains dalam kehidupan manusia.
B.     Tujuan pengembangan pembelajaran sains pada anak usia dini
Tujuan pendidikan sains sejalan dengan tujuan kurikulum yang ada disekolah yaitu mengembangkan anak secara utuh baik pemikiran nya, hatinya maupun jasmaninya atau mengembangkan intelektual, emosionalnya, fisik jasmani, aspek domain kognitif efektif dan psikomotor ( Abruscato 1982).
Tujuan mendasar dari pendidikan sains adalah untuk mengembangakan individdu agar melekat terhadap ruang lingkup sains itu sendiri serta mampu menggunakan aspek-aspek fundamental dalm memecahkan masalah yang di hadapinya. Jaadi focus program pengembangan pembelajran sains hendaklah ditunjukan untuk memupuk pemahaman, minat dan penghargaan anak didik terhadap dunia dimana mereka hidup( sumaji, 1988).
 ( Lecper 1994 ) dengan memiliki pada hal-hal di atas secaara umum menyampaikan bahwa program pengembangan pembelajaran sains padaa anak usia dini hendaklah dditunjukan untuk merealisasikan 4 hal:
1.      Pengembangan pembelajran sains pada anak usia dini ditunjukan agar anak memiliki kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi melaui penggunaan metode sains shingga anak terbantu dan terampil dalam menyelesaikan dalam berbagai halyang dihadapinya.
2.      Pengembangan pembelajran sains pada anak usia dini ditujukan agar anak memiliki sikap ilmiah.
3.      Pengembangan pembljaran sains pada ank usia dini ditujukan agar anak menjadi lebih berminat


















Materi  3
A.    Pengertian sains untuk anak usia dini
Anakusia dini atau pra sekolah berada dalammasa emas perkembangan otak nya. Kapasitas anak pada usia 4 tahun sudah mencapai 50 persen kapasitas ini akan meningkat hingga 80 persen pada usia ini menunjukan pentingnya memberi rangsangan pada anakusia dini.
Mengenalkan dan matematika pada anak bukan berarti mengenalkan rumus . suasana kegiatan nya harus fun, sehingga anak bisa cria dan tidk bosan dalam melakukan kgiatan tersebut.
Mengenalkan saains pada anak harus sesuai dengan tahap umur dan perkembangan nya. Sebagian besar wktu anakusia dini dihabiskan bersama orang tua. Maka yang perlu dilakukan orang tua adalah meluangkan sedikitb waktunya untuk bermain dan anak dalam situasi bermain kita dapat bereksperimen sainns dengan mengenalkan matematika.
Menurut whiteringan ( 1979) bermain mempunyai fungsi mempermudah perkembangan kognisi anak dan memungkinkan melihat lingkungan, mempelajri sesuatu dan memecahakan masalah yang dihadapi selain itu bermain juga dapat meningkatkan perkembangan sosial anak. Sains membiasakan anak mengikuti tahap-tahap eksperimen dan tak boleh menyembunyikan suatu kegagalan artinya sains dapt melatih mental positif  berfikir logis dan urut ( sistematis) disamping itu dapat pula melatih anak bersikap cermat, karena anak harus mengamati menyusun prediksi dan mengambil keputusan.
Sains sebagai salah satu alat pengungkap keberadaan dan rahasia alam raya dan isinya atau sebagai salah satu mencapai tujuan hidup maunusia sangat penting untuk dipahami dan dikuasai. Banyak bukti yang yang menunjukan bahwa keberhasilan dalam bidang sains dapat mempercepat berbagai kemajuan, memudahan dalam kehidupan, mengurangi penderitaan, sehingga membuka pintu masa depan yang cerah dan gemilang.
B.     Manfaat pembelajaran sains bagi anak
Pembelajaran sains bagi anak usia dini memungkinkan anak melakukan kegiatan eksplorasi terhadap berbagai benda yang ada disekitar nya. Pembelajran sains memilliki manfaat yang baik bagi anak usia dini karena dapat menciptakan suasana yang menyenangkan serta dapat menimbulkan imaginasi-imaginasi pada anak yang dapat menambah pengetahuan anak secara alamiah.
menurut licing gie( dalamhambani ,2011:173-174) dengan berkembang nya sains manusia dapat terus menerus mencari dan mengetahui sains sebanyak-banyak nya dan seluas luas nya karna sains bermanfaat.
a.       Mengungkapkan suatu kebenaran
b.      Meningkatkan pemahaman terhadap suatu gejala alam
c.       Menambah pengetahuan agar lebih terampil dalm mengurang bahtera kehidupan.
d.      Menjelaskan proses sebab akibat suatu kejadian
e.       Memperkirakan suatu kejadian yang akan terjadi
f.       Mengendalikan alam agar sesuai dengan yang diharapkan
g.      Menerapkan suatu kaidah alam
h.      Menghasilkan semua yang berguna untuk kehidupan umat manusia masa kini dan masa datang.
Sedangkan menurut sumaji ( dalam novita 2014 ) manfaat pembelajaraan sains bagi perkembangan anak diantaranya:
1.      Kemampuan kognitif yaitu mengacu pada teori perkembangan kognitif yang terpenting adalah bukan anak menyerap sebanyak-banyak nya pengetahuan, tetapi bagaimana anak dapt mengingat dan mengedapkan nyaapa yang diperoleh nya, serta bagaiman ia dapat menggunakan konsep dan prinsip yang dipelajari dalam lingkungan kehidupan atau belajar nya.
2.      Kemampuan afektif yaitu tugas guru yang terpenting dalam pembelajran sains adalah menyedia kan lingkungan belajar yang menyenangkan, bermakna, menyentuh, anak sehingga dapt menumbuh kembangkan afeksi anak secara positif artinya dapat membentuk anak yang memiliki jati diri dan sikap-sikap sebagai ilmuan.
3.      Kemampuan psikomotorik biasa nya mengarah padatuntutan anak yang memiliki kesanggupan untukmenggerakan anggota tubuh dan bagian-bagiannya dalam menipulasi lingkngan diperlukan koordinasi antara pikiran dan kesanggupan tubuh untuk melakukan nya baik dengan motoric kasar maupun motoric halus yaitu Pengalaman motoric saaat melakukan  kegiatan sains.
4.      Nilai sains bagi perkembangan keterampilan berfikir dan berkreativitas anak yaitu lingkungan belajar yang telah disiapkan oleh guru akan merangsang anak untuk memunculkan pertanyaan-pertanyaan menakjubkan.
5.      Nilai sains bagi pengembangan kemampuan aktualis dan kesiapan anak dalam mengisi kehiduapn nya. Kegiatan sains dapat membantu penyiapan anak sebagai investasi dan sumberdaya manusia yang cerah. Akumulasi dampak pembelajran sains dapt meningkatkan kemampuan aktualis dalm kehiduapn yang lebih lua.
6.      Nilai sains sebgai perkembngan religious anak pembelajran sains dapat meningkatkan kesadran religious dan opresiasi yang tinggi tentang keberdaan sang maha pencipta serta untuk menumbuhkan rasa bersyukur dan memuliakan tuhan.
Dapat disimpulkan manfaat pembljaran sains untuk anak usia dini yaitu melatih anak bereksperimen dengan melaksanankan percbaan memperkya wawasan anak untuk selalu ingin mencoba dan mencoba sehingga sains dapat mengarah kan dan mendorong anak menjadi seorang yang kreatif dan penuh inisiatif.


Materi  3
C.     Pengertian sains untuk anak usia dini
Anakusia dini atau pra sekolah berada dalammasa emas perkembangan otak nya. Kapasitas anak pada usia 4 tahun sudah mencapai 50 persen kapasitas ini akan meningkat hingga 80 persen pada usia ini menunjukan pentingnya memberi rangsangan pada anakusia dini.
Mengenalkan dan matematika pada anak bukan berarti mengenalkan rumus . suasana kegiatan nya harus fun, sehingga anak bisa cria dan tidk bosan dalam melakukan kgiatan tersebut.
Mengenalkan saains pada anak harus sesuai dengan tahap umur dan perkembangan nya. Sebagian besar wktu anakusia dini dihabiskan bersama orang tua. Maka yang perlu dilakukan orang tua adalah meluangkan sedikitb waktunya untuk bermain dan anak dalam situasi bermain kita dapat bereksperimen sainns dengan mengenalkan matematika.
Menurut whiteringan ( 1979) bermain mempunyai fungsi mempermudah perkembangan kognisi anak dan memungkinkan melihat lingkungan, mempelajri sesuatu dan memecahakan masalah yang dihadapi selain itu bermain juga dapat meningkatkan perkembangan sosial anak. Sains membiasakan anak mengikuti tahap-tahap eksperimen dan tak boleh menyembunyikan suatu kegagalan artinya sains dapt melatih mental positif  berfikir logis dan urut ( sistematis) disamping itu dapat pula melatih anak bersikap cermat, karena anak harus mengamati menyusun prediksi dan mengambil keputusan.
Sains sebagai salah satu alat pengungkap keberadaan dan rahasia alam raya dan isinya atau sebagai salah satu mencapai tujuan hidup maunusia sangat penting untuk dipahami dan dikuasai. Banyak bukti yang yang menunjukan bahwa keberhasilan dalam bidang sains dapat mempercepat berbagai kemajuan, memudahan dalam kehidupan, mengurangi penderitaan, sehingga membuka pintu masa depan yang cerah dan gemilang.
D.    Manfaat pembelajaran sains bagi anak
Pembelajaran sains bagi anak usia dini memungkinkan anak melakukan kegiatan eksplorasi terhadap berbagai benda yang ada disekitar nya. Pembelajran sains memilliki manfaat yang baik bagi anak usia dini karena dapat menciptakan suasana yang menyenangkan serta dapat menimbulkan imaginasi-imaginasi pada anak yang dapat menambah pengetahuan anak secara alamiah.
menurut licing gie( dalamhambani ,2011:173-174) dengan berkembang nya sains manusia dapat terus menerus mencari dan mengetahui sains sebanyak-banyak nya dan seluas luas nya karna sains bermanfaat.
i.        Mengungkapkan suatu kebenaran
j.        Meningkatkan pemahaman terhadap suatu gejala alam
k.      Menambah pengetahuan agar lebih terampil dalm mengurang bahtera kehidupan.
l.        Menjelaskan proses sebab akibat suatu kejadian
m.    Memperkirakan suatu kejadian yang akan terjadi
n.      Mengendalikan alam agar sesuai dengan yang diharapkan
o.      Menerapkan suatu kaidah alam
p.      Menghasilkan semua yang berguna untuk kehidupan umat manusia masa kini dan masa datang.
Sedangkan menurut sumaji ( dalam novita 2014 ) manfaat pembelajaraan sains bagi perkembangan anak diantaranya:
7.      Kemampuan kognitif yaitu mengacu pada teori perkembangan kognitif yang terpenting adalah bukan anak menyerap sebanyak-banyak nya pengetahuan, tetapi bagaimana anak dapt mengingat dan mengedapkan nyaapa yang diperoleh nya, serta bagaiman ia dapat menggunakan konsep dan prinsip yang dipelajari dalam lingkungan kehidupan atau belajar nya.
8.      Kemampuan afektif yaitu tugas guru yang terpenting dalam pembelajran sains adalah menyedia kan lingkungan belajar yang menyenangkan, bermakna, menyentuh, anak sehingga dapt menumbuh kembangkan afeksi anak secara positif artinya dapat membentuk anak yang memiliki jati diri dan sikap-sikap sebagai ilmuan.
9.      Kemampuan psikomotorik biasa nya mengarah padatuntutan anak yang memiliki kesanggupan untukmenggerakan anggota tubuh dan bagian-bagiannya dalam menipulasi lingkngan diperlukan koordinasi antara pikiran dan kesanggupan tubuh untuk melakukan nya baik dengan motoric kasar maupun motoric halus yaitu Pengalaman motoric saaat melakukan  kegiatan sains.
10.  Nilai sains bagi perkembangan keterampilan berfikir dan berkreativitas anak yaitu lingkungan belajar yang telah disiapkan oleh guru akan merangsang anak untuk memunculkan pertanyaan-pertanyaan menakjubkan.
11.  Nilai sains bagi pengembangan kemampuan aktualis dan kesiapan anak dalam mengisi kehiduapn nya. Kegiatan sains dapat membantu penyiapan anak sebagai investasi dan sumberdaya manusia yang cerah. Akumulasi dampak pembelajran sains dapt meningkatkan kemampuan aktualis dalm kehiduapn yang lebih lua.
12.  Nilai sains sebgai perkembngan religious anak pembelajran sains dapat meningkatkan kesadran religious dan opresiasi yang tinggi tentang keberdaan sang maha pencipta serta untuk menumbuhkan rasa bersyukur dan memuliakan tuhan.
Dapat disimpulkan manfaat pembljaran sains untuk anak usia dini yaitu melatih anak bereksperimen dengan melaksanankan percbaan memperkya wawasan anak untuk selalu ingin mencoba dan mencoba sehingga sains dapat mengarah kan dan mendorong anak menjadi seorang yang kreatif dan penuh inisiatif.


Materi 4
Pengembangan program pembelajaran sains
A.    RUANG LINGKUP PROGRAM PEMBELAJARAN SAINS UNTUK ANAK USIA DUNIA
Ruang lingkup program pengembangan pembelajaraan sains tercemin pada pengertian dan batasan yang terkandung dalam sains itu sendiri pertama dilihat dari isi dan bahan kajian dan kedua dilihat dlam bidang pengembangan atau kemampuan yang akan dicapai.
Ruang lingkup sains dilihat dari isi baahan kajian meliputi jagat raya ( ilmu tentang bumi ) mempresentasikan tentang pengetahuan-pengatahuan yang benar melalui alam semesta, meliputi anstronomi, geologi meteologi, topic-topik umum pembelajaran pada anak usia dini meliputi: 1) pengetahuan tentang binatang, matahari dan planet. 2) kajian tentang tanah. 3) kajian tentang cuaca.
Sedangkan isi bahan kajian terkait tentang ilmu-ilmu hayati atau biologi seperti botani, zoology, dan ekologi dan khusus mencangkup kajian untukanak usia dini biasanya menggambarkan tentang program sains meliputi : 1) studi tentang tumbuhan. 2) studi tentang binatang atau hewan. 3) studi tentang hubungan tumbuhan dengan hewan 4) studi tentang hubungn antara aspek-aspek kehidupan dengan lingkunganya.
Arahan pengembangan program pembelajaran sains sebagai suatu program ditujukan pada perencanaan dan aktivitas sains dengan cara pengenalan dan perolehan sains yang yang benar sedangkan ruang lingkup program pembelajran sains sebagai produk yaitu diarahkan pada perencanaan dan kegiatan sains yang dapt mengenalkan dan mengenali hasil sains secara lebih bermakna, utuh dan fungsional bagi anak usia dini.
Program pembelajran sains terkait dengan pengembangan sikap-sikap sains diarahkan pada penguasaan sikap yang mencerminkan seorang ilmuan.pembentukan sikap sains yang dapat dikembangkaan adalah rasa tanggung jawab, rasa ingin tah, disiplin, tekun, jujur dan terbuaka terhadap  pendapat orang lain.
B.     MODEL PROGRAM PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN SAINS
Terdapat beberapa model pengembangan program pembelajaran atau kurikulum yang dapat dijadikan pedoman dalam pengembangan program pembelajran sains pada anak usia dini. Tiga pendekatan pengembangan kurikulum sains pada jenjang.
1.       Pendekatan yang bersifat situasional yaitu pembahasan tentang sains akan dielaborasi secara luas dan mendalam jika dalm pembelajaran muncul ‘ fenomena’  yang terkait dengan tuntutan pembahasan konsep dan pengalaman sins pada ssaran belajar.
2.      Pendekatan yang bersifat terpisah atau tersendiri yaitu program pengembangan pembelajran sains dikemas secara khusus dan tersendiri.
3.      Pendekatan yang bersifat merger atau terintegrasi  yaitu pendekatan  yang dkembangkan dengan cara digabungkan secara formal dan sistematik dengan bidang pengemangan atau disiplin ilmunya.
C.     PENGEMBANGAN UNIT DAN PERENCANAAN PEMBELAJRAN SAINS
a.        

Materi 5
Manfaat pengembangan program pembelajaran sains
Pembelajran sains termasuk pengenalan konsep kealaman bagi anak merupakan suatu upaya membantu anak untuk mengembangakan konsep dan proses tertentu dalam kehidupan dengan kata lain pembelajran sains bagi anak pada hakikat nya dijadikan sebagai media yang digunakan untuk menstimulasi aspek perkembangan dan memaksimalkan potensi yang ada dalam diri anak.
Pembelajaran sains pada pendidikan anak usia dini memberikan manfaat yang sangat besar untuk berbagai aspek perkembangan anak, sehingga para peniliti menekankan betapa pentingnya pembelajaran sains yang dimulai sejak anak usia dini.
Pembelajaran sains bagi anak usia dini dapat memberikan pengalaman positif bagi anak yang membantu dirinya untuk mengembangakn pemahaman tentang suatu konsep sains, mengembangkan kemampuan berfikir, menaman kan sikap yang positif dan memberikan landasan yang kuat untuk pengembngan konsep sains untuk di jenjang pendidkan selanjutnya.
Pembahasan diatas adalah menjelaskan tentang pentingnya manfaat pengalaman pembeljaran sains bagi anak di berbagai jenjang sekolah, termasuk dijenjang prasekolah dan sekolah dasar. Tetapi sayang nya pembelajran sains dikedua jenjang tersebut terkedang pelaksanaan nya masih belum optimal, biasanya terbatas pada pemberian kegiatan,prktik langsung, demontrasi, dan sering kali terpaku pada buku pelajaran atau buku lembar kerja siswa. Konsep yang anak adalah pembelajran yang mampu memberikan pengalaman secra langsung dan mampu menstimulasi perkembangan anak diajarkan pada anak pun cendrung kaku dan kurang disesuaikan dengan tahap perkembangan anak sehingga kecendrungn memaksakan anak untuk memahami konsep sains tersebut padahal pada dasr nya pembelajaran yang baik bagi secara terpadu, bukan hanya untuk perkembangan salah satu aspek saja.
Pengembangan sains pada anak hendaklah ditujukan agar anak-anak memiliki kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi melalui penggunaan metode sains,sehingga anak terbantu dan menjadi terampil dalam menyelesaikan berbagai hal yang dihadapinya, memiliki sikap – sikap ilmiah dalam mendapatkan pengetahuan atau informaasi ilmiah, termasuk juga memiliki keterampilan proses sains.
Manfaat pengembangan pembelaran sains bagi anak usia dini sebgai berikut:
a.       Agar anak-anak memiliki kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi nya melalui penggunaan metode sains





Komentar

Postingan Populer